A. Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang paling sering digunakan untuk
merancang jaringan pada saat ini. Topologi ini mempunyai ciri, yaitu adanya
switch atau hub yang menghubungkan ke setiap komputer baik server maupun
client. topologi jaringan star mempunyai ciri fisik yang paling mudah dikenali
yaitu adanya switch atau hub sebagai kontrol terpusat dalam jaringan, selain
itu Topologi star juga menggunakan kabel UTP dan konektor RJ 45 sebagai media
transmisinya.
Fungsi Topologi Jaringan Star
Topologi jaringan star
berfungsi untuk menghubungkan antar komputer satu dengan komputer lain dalam
jaringan komputer baik komputer tersebut bertindak sebagai server maupun
bertindak sebagai client. Selain untuk menghubungkan antar komputer dalam satu
jaringan atau satu network topologi jaringan star juga dapat digunakan untuk
menghubungkan perangkat keras jaringan lain seperti router, modem, access point
dan lain sebagainya
Kelebihan
dan Kekurangan Topologi Star (Bintang)
1.
Kelebihan / Keuntungan Topologi Star (Bintang)
-
Bersifat fleksibel
-
Keamanan data yang tinggi
-
Mudah dalam mendeteksi kerusakan pada jaringan
-
Jika salah satu komputer mengalami kerusakan ,
jaringan akan tetap berjalan dan tidak menimbulkan masalah bagi komputer
lainnya
2.
Kekurangan / Kelemahan Topologi Star (Bintang)
-
Menggunakan biaya yang cukup mahal karena
menggunakan banyak kabel
-
Jika hub/switch mengalami kerusakan, maka
dapat melumpuhkan jaringan
-
Jumlah terminal yang terbatas, bergantung dari
jumlah port pada hub/switch
-
Jika lalu lintas padat maka jaringan akan
melambat
Alat dan Bahan yang dibutuhkan :
1.
Beberapa komputer/laptop.
2.
Switch.
3.
Kabel UTP.
4.
Konektor RJ-45
5.
Crimping Tools.
6.
LAN Tester.
Membuat sambungan dengan kabel UTP untuk penghubungan antar PC dan perangkat lainya.
·
Persiapkan kabel UTP dengan panjang jangan
lebih dari 100m, karena jika lebih maka dalam sharing data atau sumber daya
akan menjadi lamabat. Jika memang jarak antar perangkat terlalu jauh, maka
memerlukan switch atau bisa juga repeater untuk menyambungkan kabel UTP setiap
panjangnya mencapai 100m.
·
Kupas 2 ujung kabel UTP bagian luar, namun
jangan mengupas kabel bagian dalam. Terdapat 8 kabel di dalamnya dengan warna
yang berbeda.
·
Delapan kabel ini memiliki warna yang berbeda.
Urutkan kabel-kabel ini dimulai dari kiri dengan serapih mungkin.
Ada dua jenis pengurutan
kabel, yaitu :
a.
Tipe T568-A : hijau+putih, hijau, jingga+putih,
biru, biru+putih, jingga, coklat+putih, coklat.
b.
Tipe T568-B : jingga+putih, jingga,
hijau+putih, biru, biru+putih, hijau, coklat+putih, coklat.
a.
Straight Trought : T568-B ke T568-B.
b.
Cross Over : T568-B ke T568-A.
·
Ratakan panjang kedelapan kabel yang telah diurutkan dengan cara
memotongnya. Dalam memotong kabel kita bisa gunakan Crimping Tools.
·
Setelah selesai menentukan urutan kabel dan jalur penyambungan,
masukan kabel UTP pada konektor RJ-45. Posisi konektor RJ-45, bagian centelan
yang menjadi pengunci antara konektor dan port berada di bawah. Untuk
mengencangkan konektor dan kabel, kuatkan menggunakan Crimping Tools.
·
Buatlah kabel UTP dengan jenis jalur penyambungan Straight
Trough dan Cross Over sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Uji koneksi kabel
UTP denga LAN Tester.
>> Menghubungkan antar komputer dan perangkat lainya.
Karena tugas dari sekolah, saya akan mencontohkan penghubungan jaringan dengan menggunakan Topologi Star, sumber daya yang akan dibagikan adalah printer, menggunakan dua buah switch (24 port/switch), satu server dan 28 client. Jadi saya membutuhkan 29 kabel UTP jenis Straiht Trough dan 1 kabel UTP jenis Cross Over. Untuk sobat sesuaikan dengan jumlah dan jenis yang dibutuhkan.
·
Sambungkan Printer pada komputer yang akan dijadikan server
dengan konektor bawaan printer. Pastikan driver printer telah terinstal dan
printer siap dipakai.
·
Sambungkan PC Server dengan switch pertama menggunakan
kabel UTP jenis Straight Trough.
·
Sambungkan switch pertama dengan switch kedua dengan kabel UTP
jenis Cross Over. Jika sobat hanya menggunakan 1 switch bisa langsung
disambungkan pada PC client.
·
Sambungkan kedua switch ini dengan 28 PC host/client dengan 28
kabel UTP jenis Straight Trough.
·
Setelah semua terhubung, atur IP Address stiap PC dengan ip
address kelas yang sama. Contohnya kita gunakan IP address kelas C. Salah satu
caranya (Pada windows 7): masuk Control Panel >> Network and Internet
>> Network and Sharing Center >> Network Connection (Change Adapter
Setting) >> klik kanan – Properties pada Local Area Connection >>
Internet Protocol Version 4 (karena yang akan saya gunakan IP V4).
·
Untuk mengatur IP Address-nya bisa seperti ini :
Perangkat Komputer
|
IP Address
|
Perangkat Komputer
|
IP Adress
|
Server
|
192.168.100.1
|
Client 15
|
192.168.100.16
|
Client 1
|
192.168.100.2
|
Client 16
|
192.168.100.17
|
Client 2
|
192.168.100.3
|
Client 17
|
192.168.100.18
|
Client 3
|
192.168.100.4
|
Client18
|
192.168.100.19
|
Client 4
|
192.168.100.5
|
Client 19
|
192.168.100.20
|
Client 5
|
192.168.100.6
|
Client 20
|
192.168.100.21
|
Client 6
|
192.168.100.7
|
Client 21
|
192.168.100.22
|
Client 7
|
192.168.100.8
|
Client 22
|
192.168.100.23
|
Client 8
|
192.168.100.9
|
Clinet 23
|
192.168.100.24
|
Client 9
|
192.168.100.10
|
Client 24
|
192.168.100.25
|
Client 10
|
192.168.100.11
|
Client 25
|
192.168.100.26
|
Client 11
|
192.168.100.12
|
Client 26
|
192.168.100.27
|
Client 12
|
192.168.100.13
|
Client 27
|
192.168.100.28
|
Client 13
|
192.168.100.14
|
Client 28
|
192.168.100.29
|
Client 14
|
192.168.100.15
|
–
|
–
|
·
Cek koneksi di PC Client pada PC Server, caranya dengan
melakukan PING dari PC client pada PC Server. Buka Command Prompt dengan
Administrator, langsung saja ketikan perintah “ping<spasi>IP Address
Server”. Contohnya pada jaringan yang sedang kita bahas ini “ping
192.255.255.1”, lalu tekan Enter. Jika muncul keterangan “reply from <IP
Address Server>” (Dalam jaringan yang sedang dibahas “reply from
192.255.255.1”), maka PC client telah terkoneksi pada PC yang menjadi server.
Sumber artikel
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar