Senin, 17 Desember 2018

Pembuatan jaringan sederhana Topologi Tree


Topologi Tree adalah perpaduan antara topologi star dan juga topologi bus. Dengan kata lain, tree topologi menjadi kumpulan dari berbagai topologi star dan juga topologi bus yang akhirnya membentuk sebuah jaringan lokal. Jadi semua client komputer yanga terhubung akan dikelompokkan pada sebuah hub yang berfungsi sebagai pusat komunikasi kemudian dihubungkan pada pusat komunikasi yang lainnya dengan kabel utama seperti yang ada pada topologi bus.


Gambar jaringan sederhana Topologi Tree.
Untuk informasi, tree topologi menjadi salah satu jenis topologi yang paling banyak dimanfaatkan untuk jaringan lokal yang memiliki banyak client komputer. Mengapa? Hal ini karena jenis topologi ini mendukung jaringan komputer berskala besar serta memungkinkan server melakukan pengendalian dan manajemen data dengan baik.
Alasan mengapa topolog jaringan ini diberi nama tree adalah karena bentuknya memang menyerupai tree atau pohon. Anda dapat melihat gambar tree topologi seperti di atas. Di sana terlihat banyak cabang yang membentuk jaringan. Tak hanya itu saja, pada tree topologi juga memiliki tingkatan atau hierarki jaringan, dimana jaringan dengan tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol atau memberikan pengaruh terdapat jaringan lain yang terdapat di bawahnya.
Oleh karena itulah, topologi ini kerap digunakan sebagai interkoneksi antar pusat jaringan yang memiliki tingkatan berbeda. Dengan jenis topologi ini, maka setiap client komputer yang berkumpul dalam satu kelompok dapat terhubung dengan client komputer lain pada kelompok yang berbeda. Hanya saja data yang ingin dikirimkan oleh client harus melewati server pusat sebelum akhirnya sampai pada client komputer tujuan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa setiap jenis jaringan komputer atau topologi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, begitu juga dengan topologi tree. Sebagai jenis jaringan yang menjadi perpaduan antara topologi bus dan topologi star, maka tentu saja karakteristik yang dibawa oleh tree topologi juga mencakup kedua topologi jaringan tersebut, baik bus ataupun star. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh tree topologi.
1.     Terdapat sebuah kabel utama yang juga sering disebut dengan back bone. Fungsi dari kabel tersebut adalah sebagai media penghubung antar jaringan.
2.     Memiliki tingkatan atau hierarki dalam jaringan.
3.     Memiliki hub yang fungsinya adalah untuk kendali jaringan serta pusat data dari setiap client komputer yang terhubung pada jenis jaringan ini.
4.     Untuk melakukan komunikasi data, maka secara otomatis setiap client dalam kelompok komputer harus melalui pusat kendali atau hub terlebih dahulu.
Apabila melihat dari karakteristik yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk sebuah jaringan tree topologi, harus ada kabel utama / back bone yang menghubungkan beberapa pusat kendali atau hub. Pusat kendali tersebut juga dihubungkan pada beberapa client komputer. Untuk hub yang terdapat di tingkat lebih tinggi atau lebit atas, akan menjadi pusat kendali untuk semua client komputer yang ada di bawahnya. Selain itu, untuk setiap data yang ingin dikirimkan ke client lain, yang berada dalam kelompok berbeda, maka harus melewati pusat kendali terlebih dahulu.
Kekurangan dan Kelebihan Tree Topologi
Setelah mengetahui tentang pengertian serta karakteristik dari tree topologi, kini saatnya Anda memahami mengenai apa saja kekurangan dan kelebihan dari jenis topologi jaringan yang satu ini. Untuk kekurangannya adalah sebagai berikut:
·         Sebagai jenis jaringan yang memiliki kabel utama atau back bone, maka semua aktivitas yang dilakukan pada jaringan tersebut pun akan tergantung dari back bone. Jadi ketika back bone mengalami kerusakan, maka secara otomatis semua jaringan client komputer yang terhubung pun akan terganggu.
·         Hub atau pusat kendali memiliki peran yang sangat penting dalam topologi tree. Sebagai pusat kendali, layaknya back bone, ketika hub mengalami kerusakan, jaringan komputer pun juga akan terganggu bahkan rusak.
·         Sebagai sistem jaringan yang menerapkan hierarki atau tingkatan, maka ketika komponen yang terdapat di tingkat atas rusak, maka akan memberikan pengaruh pada komponen lain yang berada di tingkat bawah.
·         Biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan model jaringan ini terbilang lebih mahal apabila dibandingkan dengan model jaringan yang lainnya. Mengapa? Hal ini karena instalasi atau pemasangan tree topologi memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dibandingkan model topologi lainnya.
·         Mengenai perawatan, dalam menjaga stabilitas jaringan terbilang cukup sulit. Hal ini karena terdapat banyak sekali perancangan pada bagian node jaringan.
·         Kinerja dan aliran data yang terjadi dapat dikatakan lebih lambat. Hal ini karena semua aliran data akan melalui hub atau pusat kendali terlebih dahulu sebelum dapat sampai di client komputer tujuan.
·         Lalu lintas data dapat dibilang padat karena melalui back bone sehingga memungkinkan terjadinya collision atau yang juga disebut tabrakan file data.
Setelah mengetahui tentang kelemahan dari tree topologi, Anda juga harus mengetahui tentang kelebihan apa saja yang dapat diberikan oleh jenis topologi ini. Beberapa kelebihan yang akan diulas berikut adalah alasan mengapa banyak sekali pengguna topologi tree dalam sebuah jaringan komputer. Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut:
·         Mendukung sistem jaringan komputer dalam skala besar sekalipun. Hal ini karena model topologi yang diterapkan memiliki kombinasi yang sangat baik untuk digunakan sebagai model jaringan yang menghubungkan antara satu client dengan client lainnya. Tak heran apabila perusahaan-perusahaan berskala besar atau internasional juga kerap menggunakan jenis jaringan tree topologi.
·         Apabila terjadi penambahan atau pengembangan jaringan yang tingkatnya ada berada di bawah hub pusat, dapat dilakukan dengan mudah.
·         Server atau pusat kendali pada jaringan ini akan lebih mudah melakukan indentifikasi mengenai masalah yang sedang dialami oleh jaringan. Tak hanya itu saja, server sebagai pemegang pusat kendali pun juga mampu mengambil langkah isolasi dengan sagat mudah.
·         Gangguan atau kerusakan jaringan pada tingkat bawah tidak akan memengaruhi pusat kendali atau bahkan client lain yang berbeda kelompok. Contohnya adalah ketika kelompok client A mengalami gangguan atau kerusakan, maka kelompok client B, C, D, dan seterusnya tidak akan terpengaruh.
Demikian sedikit ulasan tentang topologi tree, karakteristik, kelebihan dan kekurangannya, semoga bermanfaat.



Senin, 15 Oktober 2018

Latihan Soal Jaringan Komputer


1.      Apa yang dimaksud dengan LAN ?
Local Area Network atau yang biasa disebut dengan LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat Switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fibiasa disebut hotspot.

2.      Apa yang dimaksud dengan MAN ?
Metropolitan Area Network atau yang biasa disebut dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoranpemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

3.      Apa yang dimaksud dengan WAN ?
Wide Area Network atau yang biasa disebut dengan WAN merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

4.      Apa yang dimaksud dengan Topologi Ring ?
Topologi Ring atau Topologi Cincin adalah Topologi jaringan komputer dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya, sehingga berbentuk alur cincin. Topologi Ring menghubungkan komputer di lingkaran tunggal kabel. Berbeda dengan Topologi bus, Topologi cincin ini tidak ada ujung dihentikan. Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah dan melewati setiap komputer yang dapat bertindak sebagai repeater untuk meningkatkan sinyal dan mengirimkannya ke komputer berikutnya.

5.      Kelebihan Topologi Ring ?
·         Lebih murah 
·         Tidak diperlukannya host
·         Kecepatan dalam pengirimannya yang tinggi
·         Mudah dalam perancangan 
·         Pengaksesan data yang optimal
·         Penggunaan kabel yang sedikit
·         Komunikasi antar terminal mudah
·         Mampu melayani traffic yang padat

6.      Kekurangan Topologi Ring ?
·         Pengiriman suara, video, dan data yang buruk
·         Kerusakan pada salah satu komputer dapat menyebabkan jaringan lumpuh
·         Memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
·         Perusabahan jumlah perangkat yang sulit
·         Kinerja komunikasi bergantung dari banyaknya node yang terdapat pada jaringan

7.      Apa yang dimaksud dengan Topologi Tree ?
Topologi Tree atau Topologi pohon adalah salah satu dari Topologi jaringan komputer yang paling banyak diterapkan didalam pembuatan sebuah jarngan komputer. Dengan bentuk menyerupai pohon dengan ranting-ranting, Topologi ini akan mencakup lebih banyak komputer yang dapat terhubung denga jaringan komputer. Didalam Topologi Tree terdapat sebuah perangkat (Switch atau Hub) pada level teratas atau biasa disebut dengan root yang menjadi pusat utama komunikasi bagi semua komputer yang terhubung dengannya. Pada level ini menggunakan Topologi Peer to Peer (P2P), kemudian pada level dibawahnya  terdapat satu komputer lain yang disebut dengan central dimana komputer tersebut menjadi pusat koneksi bagi komputer yang berada dibawahnya yang membentuk seperti Topologi star. Dengan model model seperti ini bisa dikatakan Topologi Tree merupakan gabungan dari dua Topologi jaringan yaitu Topologi Star dan Topologi Peer to Peer.

8.      Keunggulan Topologi Tree ?
·         Topologi Tree memenuhi salah satu sifat dan syarat jaringan komputer yaitu scalable dimana Topologi ini dapat menyesuaikan kondisi dan keperluan, misalkan pada gedung bertingkat dengan skala yang besar.
·         Jenis Topologi ini banyak digunakan diberbagai tempat kaena Topologi ini dapat mendukung jaringan dengan skala yang besar.
·         Topologi mudah untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan user, dan sangat mudah untuk diperbaiki jika ada permasalahan.
·         Topologi Tree merupakan pengembagan dari Topologi star sehingga sangat mudah untuk dikembangkan, penmbahan komputer root dan komputer central.
·         Topologi Tree  mendukung koneksi point to point pada jaringan komputer.
·         Pada Topologi Tree, jika salah satu komputer mengalami lgangguan maka komputer lain masih bisa beroperasi.

9.      Kerugian Topologi Tree ?
·         Pada topologi ini kemungkinan terjadi collision sangat besar.
·         Memerlukan perawatan yang ekstra dalam menjaga stabilitas jaringan.
·         Topologi Tree memerlukan perencanaan yang matang dan detail dalam penerapannya.
·         Pada topologi Tree jika komputer root atau komputer central terganggu maka komputer yang berada dibawah jaringan tersebut akan terganggu.


10.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan Router ?
Router adalah alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.

Selasa, 09 Oktober 2018

Cara Instalasi Jaringan Topologi MESH


Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan sebuah bentuk dari topologi jaringan komputer yang akan terhubung antara satu nude dengan nude lainnya didalam jaringan tersebut. Antar hubungan nude satu dengan yang lainnya tersebut akan membentuk rangkaian yang mempunyai pemodelan seperti jaring.
Hal yang menjadi kelebihan dari topologi mesh ini yakni tidak membutuhkan dedicated links atau lebih dikenal dengan istilah perantara. Dimana ketika tiap nude saling berhubungan antara satu sama lainnya maka dalam waktu yang sama juga akan terbentuk sebuah komunikasi langsung yang tidak membutuhkan perantara.
Pada topologi model mesh ini tiap hubungan antar satu sentral dengan lainnya diterapkan secara penuh. Saluran yang diperlukan untuk membentuk topologi mesh ini pada umumnya berjumlah 1 (n-1, n = jumlah sentral). Dengan kata lain apabila anda mempersiapkan 6 buah komputer maka kabel koneksi yang dibutuhkan untuk membentuk suatu jaringan dapat diketahui dengan perhitungan seperti berikut, rumus dasarnya yakni n ( n – 1 ) /2 dan apabila diterapkan akan menjadi  6 ( 6 – 1 ) / 2 = 15 koneksi.
Karakteristik dan Bentuk Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan suatu pemodelan jaringan yang mempunyai kerumitan tersendiri yang sebanding dengan banyaknya jumlah sentral yang akan dipasang. Hal ini akan berdampak pada biaya pemasangan serta pengoperasian kedepannya. Link-link akan dipasang pada tiap komputer untuk merancang dan membangun topologi mesh.
Hal yang mendukung yakni karena terdapatnya NIC pada setiap komputer tidak hanya berjumlah satu. Namun perlu kita ketahui juga bahwa tingkat redidancy pada topologi mesh ini tergolong tinggi. Untuk lebih mengetahui karakteristik dan bentuk topologi mesh, berikut ulasannya :
1.      Adanya hubungan yang cenderung berlebihan atau kecederungan yang berlebih terhadap peralatan yang dibutuhkan.
2.      Antara nude satu dengan yang lainnnya akan saling terhubung dengan susunan pada tiap perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan.
3.      Semakin banyak sentral yang akan dipasang maka berpotensi meningkatkan kerumitan tersendiri pada jaringan nantinya. Hal ini karena banyaknya peralatan yang terhubung akan menyebabkan munculnya kesulitan dalam hal pengendalian pada setiap peralatan yang terhubung tersebut.
4.      Untuk melakukan komunikasi langsung dengan node lain didalam jaringan akan menyebabkan kebutuhan kabel meningkat.
5.      Terdapat 2 port input atau output pada setiap node
6.      Adanya konfigurasi pengaturan ketikan node yang berbeda melakukan interaksi antara satu sama lainnya.
7.      Konsepnya menggunakan internet
8.      Tidak adanya client server karena semua perangkat juga berfungsi sebagai client server
9.      Peer to peer (baca juga: kelebihan dan kekurangan jaringan peer to peer)
10.  Algoritma yang berorientasi pada matriks merupakan hal yang sangat cocok jika diterapkan pada topologi mesh ini.
11.  Array dua dimensi yang merupakan tempat dimana setiap simpul akan saling terhubung adalah salah satu bentuk topologi mesh yang paling sederhana
12.  Topologi mesh yang sederhana hanya membutuhkan diameter komunikasi mencapai 2 (n – 1 ).
13.  Terdapatnya wrap arround akan membuat akuran diameter pada bagian ujung terkurangi menjadi 2 ( n / s).}
Instalasi Topologi Mesh
Hybrid network merupakan sebuah kondisi dimana topologi mesh akan diterapkan pada tiap komputer utama dimana masing – masing komputer utama tersebut akan membentuk sebuah jaringan tersendiri dengan topologi berbeda. Instalasi dari topologi mesh ini akan mempunyai sebuah jalur ganda pada setiap perangkat didalam jaringan terkait. Maka bisa dipastikan apabila jumlah komputer pada yang terdapat pada jaringan semakin banyak akan membuat pemasangann kabel pada jaringan menjadi sulit.
Hal ini disebabkan pemasangan banyaknya kabel tersebut akan dipasang secara berlipat ganda. Maka dari itu, untuk pemasangan jaringan mesh murni menjadikan setiap perangkat jaringan akan dihubungkan antara satu dengan yang lainnya menggunakan jalur ganda bagi tiap hub utama. Hal ini bertujuan menjadikannya sebuah jalur cadangan apabila terjadi permasalahan pada jalur utama.
Dua Tipe Topologi Mesh
Topologi mesh ini mempunyai bentuk yang menyerupai jala atau jaring sehingga dikenal juga  dengan sebutan topologi jala. Dimana pada topologi ini akan membuat bentuk hubungan yang membuat nude atau perangkat akan saling terhubung antara satu dengan lainnnya. Salah satu kekurangan dari topologi mesh ini yakni tingginya biaya pemasangan serta perawatan nantinya.
Hal ini membuat topologi mesh tidak terlalu diminati penggunaannya oleh pengembang. Topologi sebenarnya juga dibagi lagi menjadi dua jenis yakni full connected dan partial connected. Perlu kita ketahui bahwa pada topologi mesh ini, setiap node tidak hanya berfungsi sebagai penerima  data semata, namun dapat berfungsi juga sebagai penyedia data untuk dikirimkan ke perangkat lainnya.
Fungsi inilah yang menentukan bagaimana dan seperti apa kinerjannya nantinya berdasarkan tipe dari topologi mest yang dipakai. Berikut dua tipe topologi mesh :
1.      Tipe Full Connected ; Pada tipe full connected seluruh node atau perangkat yang terdapat di dalam sebuah jaringan akan saling terhubung antara satu perangkat dengan perangkat lainnya.
2.      Tipe Partial Connected ; Pada tipe partial connected, semua perangkat atau node yang sudah saling terhubung hanya beberapa saja, tidak secara menyeluruh.
Kelebihan Topologi Mesh
Topologi mesh ini merupakan sebuah topologi yang dirancang supaya mempunyai tingkat restorasi yang tinggi disertai beragam rute alternatif. Jalur alternatif atau biasa dikenal dengan jalur cadangan ini benar – benar disiapkan dengan dukungan software apabila terjadi masalah pada jalur utama.
Topologi mesh yang paling sederhana sekalipun mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan topologi model lain, berikut penjabarannya:
1.      Dedicated Link merupakan sebuah hubungan yang menjamin pengiriman data dilakukan secara langsung ke komputer yang dituju tanpa harus melalui komputer lainnya terlebih dahulu. Hal ini akan membuat proses pengiriman data tersebut menjadi lebih cepat karena link yang digunakan hanya berjumlah satu saja guna menjalin komunikasi dengan komputer yang dialamatkan.
2.      Tidak berlakunya proses sharing atau bersamaan dalam pengiriman data.
3.      Bersifat Robust yakni ketika terdapat gangguan atau masalah pada koneksi komputer X dengan komputer Y yang disebabkan kerusakan pada links atau kabel koneksi antara komputer X dan Y tersebut. Maka gangguan atau masalah tersebut tidak akan berdampak pada koneksi antara komputer X dengan komputer lainnya.
4.      Penggunaan topologi mesh mempunyai tingkat prifasi dan keamanan yang lebih terjamin dibandingkan dengan cara kerja yang digunakan pada topologi model lain. Hal ini karena tidak dapat diaksesnya komunikasi dalam bentuk pengiriman data yang dilakukan oleh dua komputer oleh komputer lainnya.
5.      Ketika terjadi gangguan atau kerusakan sambungan antar komputer, proses identifikasi masalah tergolong mudah.
6.      Topologi mesh memiliki toleransi terhadap kesalahan atau fault toletant yang lebih baik dibandingkan topologi model lain.
7.      Kapasitas komunikasi lebih terjamin karna adanya hubungan antar komputer didalam jaringan.
8.      Adanya kemudahan dalam penggunaan troubleshoot untuk mendiagnosa permalahan yang muncul.
9.      Topologi mesh merupakan sebuah jaringan yang tetap bisa menjalankan sistem operasi meskipun terdapat simbul yang down bahkan buruknya koneksi yang ada.
10.  Topologi mesh memiliki kemampuan untuk menampung banyak user atau pengguna yang aktif.
11.  Topologi mesh mempunyai bandwith yang lumayan lebar
12.  Dalam komunikasi atau proses pengiriman data tidak akan terjadi tabrakan data.
Kekurangan Topologi Mesh
Topologi mesh dapat memungkinkan antar simpul untuk melakuakn roting data baik berupa suara maupan jenis file lain bahkan sebuah intruksi dengan simpul lainnya. Pada jalur yang mengalami masalah seperti koneksi buruk, terputus  bahkan terblok dapat diatasi dengan cara rekonfigurasi dengan cara koneksi kontinue.
Hal ini dilakukan dengan adanya lompatan dari antar simpul hingga simpul yang dialamatkan dapat terdeteksi. Inilah yang menyebabkan tetap memungkinkannya antar komponen untuk saling terhubung meskipun rute atau jalur yang digunakan berberda. Meskipun demikian, kita perlu mempertimbangkan beberapa kekurangan dari topologi mesh berikut ini :


1.      Dengan semakin banyaknya jumlah komputer yang terdapat pada jaringan maka akan meningkatkan penggunaan kabel yang dipasang pada tiap komputer tersebut.
2.      Membutuhkan kabel dan port 1/O yang banyak pada kondisi pemasangan tertentu
3.      Pada topologi mesh mempunyai proses konfigurasi dan instalasi yang cenderung rumit dibandingkan pada topologi jenis lain. Hal ini karena pada tiap komputer mempunyai aturan komunikasi tersendiri.
4.      Proses pembuatan topologi iniakan membutuhkan ruang yang lebar apabila jumlah komputer juga banyak.
5.      Proses perawatan topologi mesh tergolong lebih menyita waktu yang lebih banyak serta membutuhkan pendanaan yang tergolong mahal.
6.      Topologi mesh merupakan jenis topologi yang paling sulit untuk diimplementasikan atau diterapkan.
7.      Dibutuhkannya penggunaan ethernet serta kabel yang banyak
8.      Dengan banyaknya kabel yang terpasang akan meningkatkan resiko terjadinya gangguan jaringan.
9.      Topologi mesh mempunyai tingkat redudansi yang cukup tinggi dibandingkan topologi jenis lain.
Komponen Utama Topologi Mesh
Digital Cross Connect atau dikenal dengan singkatan DXC merupakan komponen utama yang digunakan dalam pengoperasian topologi mesh. Pada komponen utama ini terdapat juga satu bahkan dapat mempunyai dua sinyal aggregate serta tingkat koneksi persilangan atau cross connect yang sangat bermacam – macam pada tiap level sinyal SDH. Hubungan yang dilakukan antar sentral topologi mesh ini diberlakukan secara penuh.
Untuk mengetahui jumlah saluran yang diperlukan ketika proses pemasangan sebuah jaringan topologi mesh  nantinya dapat dihitung dengan mengurangi satu dari keseluruhan jumlah sentral yang ada. Rumus perhitungan ini lebih terkebal dengan ( n – 1 ) dimana n itu sendiri merupakan simbol untuk jumlah sentral. Rumitnya proses pembentukan jaringan dari topologi mesh ini akan sebanding dengan jumlah sentral yang akan dipasang nantinya.